Ini Cara Plester Lantai Yang Tepat, Pemula Pun Langsung Bisa!

Lantai plester adalah sebuah material pengikat untuk membuat lantai yang terbuat dari campuran semen, air, dan bahan tambahan seperti pasir atau kerikil. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menyebar campuran tersebut di atas permukaan lantai dan mengasahnya hingga menjadi datar dan rata. Lantai plester dapat digunakan pada berbagai jenis ruangan, seperti ruang tamu, kamar mandi, atau dapur.


Sejarah lantai plester bisa ditemukan sejak zaman dahulu, ketika orang menggunakan material alami seperti tanah dan lumpur untuk membuat lantai. Kemudian, pada zaman Romawi, mereka mulai menggunakan campuran semen dan pasir untuk membuat lantai. Pada abad ke-19, teknologi membuat lantai plester semakin maju dan populer di seluruh dunia, terutama di negara-negara Eropa. Saat ini, lantai plester memiliki banyak variasi warna, tekstur, dan desain yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing.

Berikut ini adalah daftar alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat lantai plester:

Alat:

  • Mixer atau tabung mixer
  • Spatula atau palu
  • Rule
  • Gunting besi
  • Kotak peralatan
  • Alat pemotong kain
  • Alat pemotong kertas

Bahan:

  • Semen Portland
  • Pasir halus
  • Air
  • Bahan tambahan seperti kerikil atau bubuk gipsum (opsional)
  • Pigmen atau warna tambahan (opsional)
  • Penstabil kualitas air (opsional)
  • Aditif pengeras atau penguat (opsional)

Catatan: Proporsi campuran semen, pasir, air, dan bahan tambahan lainnya bervariasi sesuai dengan jenis lantai yang akan dibuat. Penting untuk mengikuti instruksi yang disediakan oleh produsen dan mengukur campuran dengan tepat untuk hasil yang maksimal.

Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam membuat lantai plester:

  • Persiapkan lantai: Bersihkan permukaan lantai dan pastikan bahwa permukaan tersebut kering, bersih, dan bebas dari kotoran atau debu. Jika perlu, rapatkan kembali permukaan lantai dan goreskan dengan cat atau lapisan primer untuk membuat permukaan menjadi rata dan mengurangi permeabilitas.
  • Campur bahan: Campur semen, pasir, dan air dalam mixer sesuai dengan proporsi yang disarankan. Jika diperlukan, tambahkan bahan tambahan seperti kerikil, pigmen, atau aditif untuk memperbaiki kualitas campuran.
  • Aplikasi campuran: Tuangkan campuran ke permukaan lantai dan menyebarkannya dengan spatula atau palu. Pastikan bahwa campuran dibagikan dengan rata dan merata di seluruh permukaan.
  • Finishing: Setelah campuran selesai diterapkan, gunakan rule atau alat lain untuk memperbaiki permukaan dan membuatnya rata. Biarkan campuran mengering selama beberapa jam sampai permukaan menjadi keras.
  • Finishing akhir: Setelah campuran benar-benar kering, gosok permukaan dengan abrasif atau sandpaper halus untuk menghilangkan permukaan yang tidak rata dan membuat permukaan halus. Jika diperlukan, aplikasikan lapisan cat atau sealer untuk melindungi lantai dari goresan dan kerusakan.

Catatan: Proses pembuatan lantai plester memerlukan waktu dan keterampilan, jadi pastikan untuk melakukan pekerjaan dengan hati-hati dan memperhatikan instruksi yang disediakan oleh produsen. Jika Anda tidak memiliki pengalaman, sebaiknya menggunakan jasa profesional untuk memastikan hasil yang baik dan aman.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari lantai plester:

  • Rata dan halus: Lantai plester memiliki permukaan yang halus dan rata, sehingga mudah untuk membersihkan dan menjaga kebersihan.
  • Awet: Lantai plester memiliki daya tahan yang baik terhadap kerusakan dan goresan, sehingga tahan lama dan memerlukan perawatan minimal.
  • Mudah dicustom: Lantai plester dapat dicustom sesuai dengan preferensi Anda, seperti warna, tekstur, dan bentuk.
  • Hemat biaya: Lantai plester memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan material lantai lain seperti keramik atau marmer, sehingga menjadi pilihan yang hemat biaya.
  • Memperbaiki tampilan ruangan: Lantai plester dapat memperbaiki tampilan ruangan dan memberikan kesan mewah dan elegan.
  • Mudah dipasang: Proses pemasangan lantai plester biasanya lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan material lantai lain, sehingga mempercepat proses renovasi.
  • Fleksibel: Lantai plester dapat dipasang di berbagai jenis ruangan, baik di dalam maupun di luar rumah, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruangan.

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari lantai plester:

  • Rentan terhadap kerusakan: Lantai plester cenderung lebih rentan terhadap kerusakan dan goresan dibandingkan dengan material lantai lain, seperti keramik atau marmer.
  • Perlu perawatan khusus: Lantai plester memerlukan perawatan dan pemeliharaan khusus, seperti aplikasi cat atau sealer, untuk mempertahankan kehalusan dan kebersihannya.
  • Dapat menimbulkan masalah udara: Proses pembuatan lantai plester dapat menimbulkan masalah udara seperti asap dan bau, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan standar keamanan dan kesehatan.
  • Mahal untuk perbaikan: Jika lantai plester mengalami kerusakan atau retak, biaya perbaikan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan material lantai lain.
  • Proses pembuatan yang rumit: Proses pembuatan lantai plester memerlukan waktu dan keterampilan yang baik, sehingga tidak bisa dilakukan oleh semua orang.
  • Butuh peralatan khusus: Proses pembuatan lantai plester memerlukan peralatan khusus seperti mixer, palu, dan rule, sehingga membutuhkan biaya tambahan.
  • Dapat mempengaruhi kualitas udara: Jika tidak dilakukan dengan benar, proses pembuatan lantai plester dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam ruangan, seperti menimbulkan debu atau bau yang tidak sedap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gratis 50 Daftar Backlink Profile DoFollow Terbaru 2020

Bagaimana Saya Bisa Membuat ruang tamu yang besar terasa nyaman?

5 Jenis Makanan Sehat Untuk Kulit Berjerawat Begitu Efektif